jQuery mempunyai semboyan “write less, do more”. jQuery dirancang untuk memperingkas kode-kode javascript. jQuery adalah javascript library yang cepat dan ringan untuk menangani dokumen HTML, menangani event, membuat animasi dan interakasi AJAX. jQuery dirancang untuk mengubah cara anda menulis javascript. Sebelum anda memulai mempelajari jQuery, anda harus mempunyai pengetahuan dasar mengenai HTML, CSS dan Javascript.
Sejarah Perkembangan jQuery
John Resig merupakan otak dibalik jQuery, karyanya ini pertama kali diumumkan di NYC BarCamp pada awal tahun 2006. Di situs webnya dia mencatat, ia menciptakan jQuery karena ia tidak puas dengan library yang saat itu tersedia dan merasa bahwa seharusnya framework-framework tersebut bisa jauh lebih baik dengan mengurangi “syntactic fluff” dan menambahkan control khusus untuk tindakan-tindakan yang bersifat umum.
Kemudian para pengembang datang untuk membantu menyempurnakan librari ini, dan akhirnya menghasilkan rilis stabil pertama dari jQuery versi 1.0 pada tanggal 2006. Sejak itu, jQuery telah berkembang ke versi 1.7.1 dan telah mempunyai plug-in yang banyak. Sebuah plug-in adalah ekstensi dari jQuery yang bukan bagian dari library inti.
Sekarang jQuery dikembangkan oleh team developer yang dipimpin oleh Dave Metvin. Dipakai oleh lebih dari 55% dari 10.000 website yang paling sering dikunjungi. jQuery menjadi Library Javascript yang paling popular Sekarang.
Script jQuery dibuat untuk memudahkan pengaturan document seperti menyeleksi object dengan element DOM dan membuat aplikasi dengan AJAX. jQuery juga menyediakan layanan atau support para developers untuk membuat plug-ins di dalam bahasa Javascript tentunya. Sehingga memungkinkan para developer website membuat website lebih interaktif dengan animasi, efek – efek, tema dan widget. Dengan menggunakan jQuery kita bisa meluapkan kreatifitas untuk membuat website dinamis.
Microsoft dan Nokia telah mengumumkan akan mengemas jQuery di platform mereka. Microsoft awalnya mengadopsinya dalam Visual Studio untuk digunakan dalam ASP.NET AJAX dan ASP.NET MVC Framework, sedangkan Nokia akan mengintegrasikannya dalam kerangka Web Run-Time mereka.
Perbedaan Versi pada jQuery
Versi baru biasanya terdapat penambahan fungsi baru dari fungsi jQuery yang sebelumnya. Tetapi pasti memiliki besar kapasitas yang lebih besar dari versi yang sebelumnya sehingga dengan versi yang baru dapat memperberat beban dan loading pada aplikasi website yang dibuat. Maka dari itu kita harus mempertimbangkan ketika kita memakai versi jQuery yang kita akan gunakan.
Perbedaan jQuery.js (tanpa min) dengan jQuery.min.js (menggunakan min)
Dari keduanya mempunyai kegunaan dan fungsi sama. Penggunaan “min” menandakan bahwa jQuery tersebut telah dikompres (compress) sehingga muatan atau bebannya telah terkurangi dengan tujuan untuk mempercepat waktu loading. Compress jQuery dilakukan dengan menghilangkan beberapa keterangan dan spasi yang sebenarnya berfungsi untuk memudahkan pengguna saat membuat desain baru dengan memanfaatkan jQuery. Maka dari itu jika sekedar pengguna lebih baik menggunakan jQuery.min.js agar loading lebih cepat.
Kegunaan jQuery
Mengakses bagian halaman tertentu dengan mudah
Tanpa adanya library Javascript khusus, untuk mengakses suatu bagian tertentu dari halaman, harus mengikuti aturan Document Object Model (DOM) dan pengaksesan harus secara spesifik menyesuaikan dengan struktur HTML. Dengan kata lain, pengaksesan bagian tertentu dari halaman sangat tergantung pada struktur dari HTML. jQuery menawarkan cara yang mudah (bahkan sangat mudah) dalam mengakses bagian tertentu dari halaman. Pengaksesan juga tidak terlalu bergantung pada struktur HTML.
Mengubah tampilan bagian halaman tertentu
CSS (Cascading Style Sheet) menawarkan metode yang cukup handal dalam mengatur dan mempercantik halaman web. Namun terkadang CSS punya kelemahan yang cukup mengganggu, yaitu beberapa perintah CSS tidak didukung oleh semua browser. Cukup merepotkan jika kita harus mendesign halaman web dengan beberapa CSS sekaligus. Sekali lagi jQuery menawarkan solusi untuk mengatasi hal tersebut. Dengan jQuery, “kesenjangan” yang terjadi antara browser dalam urusan CSS akan tertutup dengan baik.
Mengubah isi dari halaman
Jaman dulu (baca:sebelum jQuery lahir) cukup sulit jika kita akan mengubah sebagian isi dari halaman. Mengubah disini dapat berarti mengganti teks, menambahkan teks atau gambar, mengurutkan suatu daftar (list), menghapus baris tabel dan sebagainya. Dengan jQuery, hal tersebut dapat dilakukan dengan hanya beberapa baris perintah.
Merespond interaksi user dalam halaman
Website yang baik tidak cukup digambarkan dengan user-interface dan tampilan yang memukau. Namun lebih dari itu, bagaimana pengunjung dapat berinteraksi dengan website dan dapat mengatur tampilannya sendiri. Interaktivitas sangat bergantung bagaimana pemrograman yang dipakai dalam menangani event-handling. Javascript sendiri memiliki beberapa event-handling seperti onclick untuk menangani event saat terjadi click. Namun demikian, event handling pada Javascript terbatas pada object-object tertentu, dan jenisnya pun terbatas. jQuery melengkapi semuanya dengan tambahan penanganan event-handling yang semakin mudah.
Menambahkan animasi ke halaman
Animasi seringkali disertakan dalam suatu halaman web untuk menambah kecantikannya. Saat ini animasi masih cukup digemari oleh para peselancar situs. Animasi dapat dibuat dalam berbagai gaya, ada yang menggunakan Flash, gambar bergerak (GIF), video, dan sebagainya. Masing-masing tentu memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. jQuery sendiri menawarkan konsep animasi (walaupun masih sederhana) yang cukup apik namun ramah bandwidth alias ringan. Salah satu animasi yang bisa dibuat dengan jQuery adalah fading jika terdapat suatu bagian dari halaman ditambahkan atau dihilangkan.
Mengambil informasi dari server tanpa me-refresh seluruh halaman
Mengambil informasi dari server tanpa refresh halaman merupakan salah satu konsep dasar dari yang namanya AJAX (Asynchronous Javascript and XML). Pada penerapannya, cukup ribet jika harus membangun website dengan konsep AJAX, saat ini banyak library khusus yang berusaha mempermudahnya. jQuery merupakan salah satunya.
Menyederhanakan penulisan Javascript biasa
Semboyan jQuery adalah “Write less, do more” atau dengan kata lain kesederhanaan dalam penulisan code, tetapi menghasilnya tampilan yang lebih. Sebenarnya inilah yang menjadi daya tarik tersendiri buat para pengembang web untuk menggunakan jQuery.
1 komentar:
mantab banget gan
lampu servis hp led
Ada pertanyaan atau komentar ? Silahkan tulis pada form komentar di bawah. Terimakasih :)
- Admin Radith